Wardriving adalah kegiatan mengelilingi area tertentu, memetakan populasi wireless  access point untuk tujuan statistik yang akan digunakan untuk memperoleh kesadaran akan permasalahan keamanan pada jaringan (wireless network). Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan bahwa kegiatan scan acces point adalah kegiatan yang tidak illegal meskipun terjadi pencurian informasi.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Komputer pada jaringan dapat terhubung melalui media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan 4 kriteria, yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
  • Jaringan terpusat.
  • Jaringan terdistribusi
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
  • Jaringan LAN
  • Jaringan MAN
  • Jaringan WAN
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
  • Jaringan Client-Server
  • Jaringan Peer-to-peer
4. Berdasarkan media transmisi data
  • Jaringan Berkabel (Wired Network)
  • Jaringan Nirkabel (Wirelessnetwork)

Wireless LAN
WirelessLAN (WLAN) merupakan sistem transmisi data yang didesain untuk menyediakan location independent network acces antar komputer dengan menggunakan gelombang radio. Penggunaan WLAN memiliki keuntungan berikut:
  1. Mobilitas yang meningkatkan produktivitas dengan mengakses informasi secara real time, tidak bergantung pada lokasi pekerja, cepat, dan lebih efisien untuk pengambilan keputusan.
  2. Efektifitas biaya
  3. Mengurangi biaya kepemilikan.
IEEE 802.11 b WirelessLAN
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mengeluarkan 802.11 sebagai standard untuk WLAN pada tahun 1997. Standard tersebut hanya menyediakan kecepatan data 1 Mbps dan 2 Mbps dan mengatur fundamental signaling methods dan layanan lain. Namun, kecepatan data yang disediakan pada 802.11 terlalu lambat untuk mendukung kebutuhan bisnis pada umumnya. Untuk meningkatkan kecepatan data, maka dikeluarkanlah 802.11b yang memiliki kecepatan transmisi hingga 11 Mbps sehingga hal tersebut akan sebanding dengan ethernet.

Kelemahan
Jaringan wireless lebih banyak memiliki kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Secara umum, kelemahan jaringan wireless dibagi menjadi dua yaitu kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Wireless yang dipasang pada jaringan sering menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP address, remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.

Tools Wardriving
Untuk melakukan Wardriving, peralatan yang diperlukan adalah:
1. komputer/laptop
2. wireless cards
3. antena
4. software

Banyak software yang ditawarkan untuk dapat melakukan wradriving pada berbagai jenis operating system (OS), antara lain:
1. airsnort: program linux untuk memecahkan WEP encryption dengan prism2 berbasis chipset.
2. netstumber
3. kismet
4. wellenreiter: sniffer linux yang bekerja dengan hermes dan prism2 card.
5. ap scanner: program macintosh.
6. mognet: program java yang portabel

Untuk melakukan wardriving, yang harus dilakukan adalah disabling TCP/IP. Dengan disabling TCP/IP, komputer atau laptop tidak memiliki fungsi untuk koneksi ke jaringan sehingga wardriving software dapat berfungsi dengan sempurna.

Penetration Testing
Tahapan Penetration Test
WLAN dapat dipecahkan karena dua permasalahan, yaitu konfigurasi dan enkripsi yang digunakan. Penetration test dapat dilakukan pada banyak platform dengan cara yang berbeda-beda, namun memiliki konsep dasar yang sama. Hal-hal yang dilakukan untuk melakukan penetration test adalah:
1. Identifikasi target
Jika wireless network digunakan untuk bisnis dan residence, maka untuk mendapatkan jaringan target sulit dilakukan khususnya jika organisasi tersebut tidak diidentifikasikan di ESSID (Extended Service Set Identifier). Salah satu cara mengidentifikasi target adalah dengan menggunakan sumber publik. Cara lain yang dapat digunakan adalah memasuki fasilitas organisasi target dan mengukur kekuatan sinyal. Pada akhir identifikasi, harus dipastikan bahwa target telah diidentifikasi dengan benar dengan agen penetration test yang dipercaya untuk memulai menyerang jaringan.
2. Serangan (Attack)
Jika jaringan tidak dilindungi, serangan dapat dilakukan dengan mengatur wireless network card agar bisa menyatu dengan access point. Terdapat empat jenis serangan (penetration test) dasar pada wireless network, yaitu:
a. Penetration test pada WEP encrypted network
Terdapat dua tipe dasar serangan pada WEP encrypted network, yaitu:
1) IV atau FMS attack
Membutuhkan sejumlah paket untuk menemukan IV lemah, sehingga setelah ditemukan WEP key yang digunakan dapat dihancurkan dengan berbagai tools yang tersedia.
2) Chopping attack
Chopping attack mengurangi kebutuhan IV lemah dan hanya membutuhkan IV unik untuk dikumpulkan.
b. Penetration test pada WPA
Terdapat dua jenis WPA, yaitu WPA-PSK dan WPA Radius. WPA-PSK dpat diserang menggunakan dictionary attack setelah mengumpulkan Extensible Authentication Protocol Over Local Area Network (EAPOL) handsake. Cara baru untuk menyerang WPA adalah Church of Wifi WPA-PSK Rainbow tables yang dikembnagkan oleh Church of wifi.
c. Penetration test pada LEAP
LEAP dikembangkan oleh Cisco untuk mengatasi kelemahan pada WEP sama halnya dengan WPA.
d. Penetration test pada jaringan yang menggunakan VPN
Metode yang biasa digunakan untuk mengembangkan jaringan yang berhubungan dengan VPN pada dasarnya membuka WLAN dengan sedikit atau tanpa pengamanan. Pada saat ini, device yang biasanya menggunakan wirelessnetwork adalah laptop. Jika WLAN dikembangkan tanpa pengamanan, attacker dapat mengambil keuntungan dan menemukan laptop yang terdapat patches yang memungkinkan untuk di eksploitasi seperti membocorkan sistem, instal key logger atau backdoor, dan lainnya bergantung pada VPN yang digunakan.
Jaringan GSM
GSM (Global System for Mobile) adalah standar eropa untuk komunikasi selular digital. GSM dideklarasikan pada tahun 1982 pada European Conference of Post and Telecommunication Administrations (CEPT). Lebih lanjut, sejarah GSM sebagai standar komunikasi digital disepakati dalam GSM MoU pada tahun 1987, dimana 18 negara sepakat untuk mengimplementasikan jaringan selular yang berbasis GSM. Pada tahun 1991 Jaringan GSM pertama kali muncul.
Aspek Keamanan yang disediakan GSM
GSM menawarkan 3 aspek keamanan yaitu :
1. Autentifikasi pengguna.
Yaitu kemampuan telepon selular untuk membuktikan apakah yang melakukan akses adalah pengguna yang sah.
2. Kerahasiaan data dan sinyal.
Yaitu proses mengenkripsi pesan dan data yang di transmisikan.
3. Kerahasiaan pengguna.
Yaitu sewaktu jaringan butuh identitas pelanggan atau selama proses autentifikasi IMSI (International Mobile Subscribe Identity) yang unik tidak dalam bentuk plainteks (sudah terenkripsi).
Layanan sistem keamanan GSM
Berdasarkan ETSI 02.09, terdapat empat layanan dasar sistem keamanan GSM, yaitu alokasi TMSI, autentikasi, penyandian (enkripsi/dekripsi data), serta identifikasi ME dan modul SIM.
1. Alokasi TMSI
Identitas pelanggan dirahasiakan dengan tidak mengirimkan IMSI melalui interface radio jika dalam keadaan normal. IMSI dikirimkan hanya pada saat pertama kali pelanggan mengakses jaringan dan apabila jaringan kehilangan korelasi antara IMSI dengan TMSI (Temporary Mobile Subscriber Identity). TMSI adalah pengganti IMSI yang diberikan oleh VLR. TMSI bersifat sementara, berubah-ubah secara acak pada setiap location update, dan dikirimkan dalam keadaan terenkripsi oleh algoritma A5.
2. Autentikasi
Autentikasi identitas pelanggan bertujuan untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut terdaftar dalam database jaringan atau tidak. Proses autentikasi ini diperlukan selama registrasi lokasi MS, location update dengan perubahan VLR, dan call setup
3. Penyandian data
Enkripsi data dengan algoritma A5 bisa dilakukan setelah proses autentikasi pelanggan, yakni setelah MS yang mengakses jaringan terbukti legal sebagai pelanggan GSM. Proses penyandian data yang terjadi di MS sama persis dengan yang terjadi di BTS. Karena menggunakan kunci yang sama maka sepasang codeword yang dihasilkan dari algoritma inipun juga sama. Proses enkripsi menggunakan
codeword untuk membentuk cipher text yang akan dikirimkan, sedangkan proses dekripsi menggunakan codeword untuk mendapatkan plain text kembali.
Mekanisme sistem keamanan GSM
Sistem keamanan GSM berdasar pada pertukaran data antara HLR ( Home Location Register) dengan kartu SIM pada MS (Mobile Station atau telepon selular). Data yang ditukarkan diatas yaitu Ki, yaitu kunci sepanjang 128 bit yang digunakan untuk membuat 32 bit response yang disebut SRES, sebagai jawaban dari adanya random challenge yang disebut RAND, yang dikirim MSC melalui BTS kepada MS. Selain Ki data yang ditukarkan yaitu Kc, yaitu kunci sepanjang 64 bit yang digunakan untuk mengenkripsi pesan selama di udara antara BTS dengan MS. RAND, SRES yang dibangkitkan berdasarkan adanya RAND dan Ki, serta Kc yang juga dibangkitkan berdasarkan Ki disebut triplet, yang triplet tersebut telah dijelaskan di bagian makalah sebelumnya dalam proses autentifikasi.
Proses autentifikasi dimulai dengan adanya MS sign on MSC (Mobile Service Switching Center) melalui BTS dengan mengirim identitas, kemudian MSC meminta triplet kepada HLR, lalu HLR memberi HLR kepada MSC. MSC mengirim RAND kepada MS, kemudian MS menghitung SRES dengan algoritma A3 menggunakan RAND yang diterima dan Ki yang terdapat pada SIM. Setelah itu MS mengirim SRES kepada MSC. MSC menerima SRES, lalu mencocokkan SRES dengan SRES dari triplet dari HLR ( HLR dapat menghitung SRES dari RAND yang HLR buat, karena HLR mengetahui semua Ki pada SIM).
Setelah proses autentifikasi selesai, MS membangkitkan kunci sesi, Kc, dengan algoritma A8 berdasarkan pada challenge dari MSC dan Ki. Begitu juga pada BTS yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan BTS, menerima Kc dari MSC, sehingga proses komunikasi udara antara BTS dengan MS terenkripsi.
Setiap frame dienkripsi dengan keystream yang berbeda. Keystream ini di bangkitkan dengan algoritma A5. Algoritma A5 diinisialisasi dengan Kc dan jumlah frame yang akan dienkripsi.,
kemudian membangkitkan keystream yang berbeda untuk setiap frame. Ini berarti suatu panggilan dapat didekripsi jika penyerang mengetahui Kc dan jumlah dari frame. Kc yang sama digunakan selama MSC belum mengautentifikasi MS lagi.
Jaringan CDMA
CDMA (Code Division Multiple Acces) merupakan suatu menggunakan teknologi spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF. Jaringan CDMA menawarkan aspek keamanan jaringan dengan mengembangkan algoritma enkripsi. Untuk teknik enkripsi digunakan algoritma Rijndael yang aman dan sangat cepat, pada autentifikasi menggunakan prosedur Unique Challenge Procedure dimana base station membangkitkan nilai 24-bit value dan mentransmisikannya ke mobile station di Authentication Challenge Message. Teknologi CDMA membuat kesulitan terhadap kegiatan penyadapan, baik yang bersifat terus menerus maupun sesaat karena mengimplementasikan 42- bit PN (Pseudo-Random Noise) sekuens yang disebut dengan “Long Code”
Aspek Keamanan yang disediakan CDMA
CDMA menawarkan 3 aspek keamanan yaitu :
1. Autentifikasi
2. Proteksi

  1. Anonimity
1. Autentifikasi
Autentifikasi merupakan proses dimana informasi dipertukarkan antara mobile station dan base station untuk mengkonfirmasikan identitas mobile station. Prosedur autentifikasi dibawa dari CDMA 2000. Base station memiliki Secret Shared Data (SSD) yang mana unik untuk setiap mobile station. Jika kedua-duanya yakni base station dan mobile station memiliki set SSD yang identik, prosedur autentifikasi diperkirakan dapat sukses. Prosedur autentifikasi signature (Auth_Signature) digunakan untuk menampilkan autentifikasi untuk mobile station tertentu. Parameter input berikut ini merupakan syarat dalam prosedur ini yakni:
RAND_CHALLENGE
ESN
AUTH_DATA
SSD_AUTH
SAVE_REGISTERS
Autentifikasi ditampilkan menggunakan prosedur Unique Challenge Procedure. Dalam prosedur ini, base station membangkitkan nilai 24-bit value dan mentransmisikannya ke mobile station di Authentication Challenge Message.
Tergantung pada catatan pesan, mobile station melaksanakan prosedur Auth_Signature dan field AUTHU dibangkitkan, yang mana telah dikirim ke base station melalui Authentication Challenge Response Message. Base station juga melaksanakan prosedur Auth_Signature menggunakan nilai yang disimpan secara internal,dan output dibandingkan dengan nilai AUTHU pada PDU yang diterima. Jika autentifikasi gagal, maka akses selanjutnya melalui mobile station ditolak dan prosedur updating SSD dapat dilakukan.
Desain teknologi CDMA membuat kesulitan terhadap kegiatan penyadapan, baik yang bersifat terus menerus maupun sesaat. Hal yang unik dari sistim CDMA adalah 42-bit PN (Pseudo- Random Noise) sekuens yang disebut dengan “Long Code” ke perebutan suara dan data. Pada forward link (jaringan ke mobile), data diperebutkan pada rate 19.2 Kilo simbol per detik (Ksps) dan pada reverse link , data diperebutkan pada rate 1.2288 Mega chips per detik (Mcps).
Protokol jaringan keamanan CDMA berada pada 64-bit authentication key (A-Key) dan Electronic Serial Number (ESN) dari mobile. Angka acak yang disebut RANDSSD yang dibangkitkan pada HLR/AC, juga menjalankan peran dalam prosedur authentication. A-Key diprogram dalam mobile dan disimpan dalam Authentication Center (AC) jaringan. Sebagai tambahan pada authentication, yakni bahwa A-Key digunakan untuk membangkitkan sub-key untuk privacy suara dan message encryption.
CDMA menggunakan standarisasi algoritma CAVE (Cellular Authentication dan Voice Encryption ) untuk membangkitkan 128-bit sub- key yang disebut “Shared Secret Data” (SSD). AKey, ESN dan jaringan-supplied RANDSSD merupakan input ke CAVE yang membangkitkan SSD. SSD memiliki dua bagian: SSD_A (64 bit), untuk membuat authentication signatures dan SSD_B (64 bit), untuk membangkitkan kunci untuk encrypt pesan suara dan signal. SSD dapat di share dengan memberikan layanan untuk memungkinkan local authentication. SSD yang baru dapat digenerate ketika mobile kembali ke jaringan home atau roam ke sistem yang berbeda.
Jaringan CDMA, mobile menggunakan SSD_A dan broadcast RAND* sebagai input terhadap algoritma CAVE untuk membangkitkan 18-bit authentication signature (AUTH_SIGNATURE), dan mengirimkan ke base station. Signature ini uga kemudian digunakan oleh base station untuk memverifikasi legitimasi subscriber. Baik prosedur Global Challenge (dimana semua mobile merupakan challenged dengan jumlah random yang sama) dan Unique Challenge (dimana spesifik RAND digunakan untuk setiap permintaan mobile) dapat diperoleh operator untuk autentifikasi. Metode Global Challenge memungkinkan terjadi autentication dengan sangat cepat. Juga, baik mobile dan track jaringan Call History Count (6-bit counter). Hal ini memberikan jalan untuk mendeteksi terjadinya pengkloningan, sebagaimana operator mendapat sinyal jika ada gangguan.
A-Key dapat diprogram ulang, tapi mobile dan jaringan Authentication Centerharus diupdate. A- Key kemungkinan dapat diprogram oleh salah satu dari vendor berikut:
a) Pabrik
b) Dealer pada point penjualan
c) Subscriber via telepon
d)OTASP (over the air service provisioning).
Transaksi OTASP memanfaatkan 512-bit perjanjian algirtma Diffie -Hellman key, membuat aman secara fungsi. A-Key pada mobile dapat diubah melalui OTASP, memberikan cara yang mudah agar cepat memotong layanan (cut off service) untuk di kloning secara mobile atau membuat layanan baru untuk melegitimasi subscriber. Keamanan A-Key merupakan komponen terpenting dalam sistim CDMA.
2 Proteksi ( Voice, Signal, Data Privacy)
Mobile menggunakan SSD_B dan algoritma CAVE untuk membangkitkan Private Long Code Mask (diturunkan dari nilai intermediate yang disebut Voice Privacy Mask , yang mana menggunakan sistim legacy TDMA), Cellular Message Encryption Algorithm (CMEA) key (64 bits), dan Data Key (32 bits). Private Long Code Mask memanfaatkan mobile dan jaringan untuk mengubah karakteristik Long code. Modifikasi Long code ini digunakan untuk penyadapan, yang mana menambahkan extra level privacy melalui CDMA interface udara. Private Long Code Mask tidak mengenkripsi informasi, hal ini mudah memindahkan nilai yang telah dikenal dengan baik dalam mengencode sinyal CDMA dengan nilai private yang telah dikenal baik untuk mobile maupun jaringan. Hal ini sangat ekstrim sulit untuk menyadap percakapan tanpa tahu Private Long Code Mask. Sebagai tambahan, mobile dan jaringan menggunakan key CMEA dengan algoritma Enhanced CMEA (ECMEA) untuk mengenkripsi pesan sinyal dikirim melalui udara dan di dekripsi informasi yang diterima. Kunci data terpisah, dan algoritma enkripsi disebut ORYX, digunakan oleh mobile dan jaringan untuk mengenkripsi dan mendekripsi
lalu lintas data pada saluran CDMA. Desain semua telepon CDMA menggunakan kode PN (Pseudo-random Noise) yang unik untuk memperluas sinyal, yang mana hal ini membuat sinyal menjadi sulit untuk disadap.
3 Anonimity
Sistem CDMA mendukung penempatan Temporary Mobile Station Identifier (TMSI) ke dalam telepon, yang berguna untuk mewakili komunikasi ke dan dari suatu telepon selama transmisi udara. Fitur ini membuat kesulitan tambahan untuk menghubungkan antara transmisi telepon pengguna dengan telepon pengguna.
Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut.
Discalimer:
Sim Cloning ilegal!!! di India banyak orang di tahan karena melakukan ini, saat ini banyak opeartor gsm (di india) yang melakukan "surveillance techniques" untuk mendeteksi orang yg melakukan peng kloningan.penulis tidak bertanggung jawab atas segala aktivitas ilegal yg mungkin akan anda lakukan!!

Pengenalan SIM CARD
Sim card berisi dua kode rahasia atau "keys" (imsi value dan ki value) agar operator bisa mengidentifikasi sim card tersebut seta autentifikasi costumer mereka..kode ini berkaitan dengan nomor mobile kita yang di simpan operator di  database mereka. berdasarkan key rahasia ini jugalah operator bisa mengetahui biling/transaksi para pelanggannya. Sekarang yg akan kita lakukan adalah meng ekstrak dua key rahasia tersebut dari sim target dan membenamkan programnya pada smart card kosong atau di kenal dengan sebutan wafer. Karena autentifikasi operator masih berdasarkan key rahasia tadi maka kita bisa mengelabui operator sehingga mereka berpikir bahwa tu adalah sim card original! salah satu cacat pada teknologi GSM.

Sim card mana yg bisa di clone?
Sim card di produksi dengan basis 3 alogaritma...COMP128v1,COMP128v2 and COMP128v3  versi COMP128v1 bisa di klon! dan faktanya adalah bahwa 70 % sim card yg kita pakai sekarang adalah COMP128v1

Berikut adalah operator GSM yag menggunakan alogaritma tersebut:
Airtel-90% can be cloned
Hutch-75% can be cloned
bpl mobile-90% can be cloned
idea-numbers before Aug 2005 can be cloned newer cards very rare
BSNL- 0% say no - reason not comp128v1 version

1. TOOLS YANG DI BUTUHKAN
  • Sim card Reader (phoenix or smartmouse reader)
  • Plain or Blank silver wafer card or smart card
  • Software to Extract Ki and imsi (Woron scan 1.09 is the best)
  • Wafer Card Programmer (is a hardware chipset needed to programme smart card Millenium 2000VX MAX)
  • Software to make the PIC and EEPROM files (Sim Emu 1.06 configurator by pic-ador)
  • Software to write the PIC and EEPROM files to blank card (card master 2.1)

________________________________________
2.GETTING STARTED
a. Meng-ekstrak Ki dan IMSI
Pertama sambungkan simcard reader pada pc com port dan masukan simcard target (original) jalankan woron 1.06 dan klik menu "card reader" dan klik setting kemudian pilih com port yang terhubung dengan card reader tadi. Klik ok kalo anda memakai car reader phoenix checkmark phoenix pada menu card reader. Sekarang klik pada "IMSI select" pada menu task maka program akan berkomunikasi dengan simcard dan  mencari imsi value. Kalo dah dapet tulislah pada kertas nilai tersebut!

Carilah "icc value" dengan cara yang sama dan tulis lagi nilai icc tersebut agar tidak lupa.

Sekarang kilk pada "ki search" dan program akan menghack simcard untuk memperoleh Ki value yang terdiri dari 23 nomer. Tidak peduli seberapa cepat/handalnya kompi anda proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 8 jam!karena sim hanya bisa menerima dan mengririm data hanya dengan @9600 bits/second, setelah selesai tulis kembali ki value tersebut! pada tahap ini anda telah berhsil menghack sim tersebut..


b)Making the PIC and EEPROM files with SIM EMU configurator
Pertama uncheck(hilangkan tanda centang) pada A3A8 checkbox pada tab security! jangan di enable walaupun pada menu sim service karena akan menghitung mundur kembali ke nol dan ketika sudah mencapai nol ini akan meng-corrupt simcard! pada tab configurator anda bisa set nomor ADN, FDN dan SMS. Bisa juga pake formula ini: 16448 = (ADN - 51 ) x 32 +SMS x 176 + FDN x 32 must be less than 6480? for silver wafer cards.

Kemudian klik generate hex file untuk PIC dan EEPROM setelah selesai langkah berikutnya adalah meng copy file tersebut pada kartu kosong dengan memakai programmer.

c)Write the files to the SILVER WAFER card
Sekarang tugasnya adalah menuliskan file tadi pada silver wafel card, untuk itu yang di perlukan adalah card  programer dan software untuk pemrograman. disini saya (bukan aku ya hihi) memakai Millenium 2000VX Max programmer dan Cardmaster 2.1 software. sambungkan dan jalankan softwarenya, pilihlah tipe kartu yg anda gunakan. Pilih port dengan mengklik setup> port. kalo setingan portnya benar, pada status bar;yg berwarna merah akan berubah menjadi kuning dan memperlihatkan "no simcard". Masukan simcard dan load file untuk PIC dan EEPROM pada file untuk PIC dan EEPROM field berturut2. Jangan rubah  setingan yg lain!. saat ini anda berada pada tahap akhir kloning simcard. Tekan F3 atau klik edit > Auto Program.pada status bar anda bisa melihat Programming the pic.. programming the eeprom... programming the pic...verifying dan pada akhirnya anda akan mendapat pesan peringatan bahwa pemograman berhasil.

d) Cutting the smart card into a Sim card...... and settings on the phone
kartu yg telah kita buat adalah 16 in 1 simcard yang berarti kita bisa menyimpan 16 nomor sim yang berbeda dalam satu sim langkah terakhir potonglah smart card sesuai dengan ukuran simcard yg biasa anda pakai, masukan simcard pada telpon. Hidupkan handset dan telpon anda akan menanyakan PIN...ketikan nomor ne 4 digit dan ini adalah untuk slot 0...sekarang anda akan ditanya untuk kode PUK, dan kembali masukan nomor ne 4 digit untuk slot pertama. sekarang telpon menyala tanpa network coverage kalo keluar pesan eror itu biasa karena nilai ki and imsi belum masuk jadi network operator belum bisa meng autentifikasi sim tersebut. Dan akhirnya sekarang anda akan melihat menu baru bernama "sim emu 6.01" muncul...pilih/select dan anda akan menmukan  configure, select Phone and Information. select configure kemudian config postion, ini menanyakan posisi/position anda, anda  bisa memilih dari 0-9 dan A-F. setelah memilihnya kemudian anda akan ditanya PIN dan PUK. selalu berikan PIN dan PUK yang berbeda untuk setiap position...dan setelah ini kita akan di tanya untuk KI, IMSI dan ICCID yang dimana semua nilai tersebut sudah anda peroleh dari langkah no. 1 di atas.

selamat sekarang anda memiliki simcard baru hasil dari klon.



Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.

Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah

Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.

Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.

Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.

Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.

Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan.

Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil. Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda. Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel yang Anda pakai.

6 Langkah Pengamanan Dasar Jaringan:

1. Ubahlah Sistem ID (Identitas). Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.

2. Mematikan identitas pemancar. Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.

3. Sediakanlah enkripsi. WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).

4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu. Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu
dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.

5. Ubahlah 'kata sandi' default Administrator milik Anda. Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.

6. Kunci dan lindungilah komputer Anda, hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.('dna)



Jaringan  Wifi  memiliki   lebih   banyak   kelemahan   dibanding   dengan   jaringan   kabel.  Saat   ini  perkembangan  teknologi  wifi  sangat  signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem  informasi  yang  mobile.  Banyak  penyedia   jasa  wireless   seperti   hotspot   komersil,   ISP,  Warnet,   kampus-kampus  maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing,  tetapi  sangat  sedikit  yang memperhatikan keamanan komunikasi  data pada  jaringan wireless  tersebut.  Hal   ini  membuat   para   hacker  menjadi   tertarik   untuk  mengexplore   keamampuannya   untuk  melakukan  berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi.
Pada artikel   ini  akan dibahas  berbagai   jenis  aktivitas  dan metode   yang dilakukan para hacker  wireless   ataupun   para   pemula   dalam melakukan  wardriving.  Wardriving   adalah   kegiatan   atau  aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap  jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak  juga yang melakukan untuk maksud-maksud  tertentu mulai  dari   rasa keingintahuan,  coba coba,  research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.

Kelemahan Wireless
Kelemahan  jaringan wireless secara umum dapat  dibagi  menjadi  2  jenis,  yakni  kelemahan pada  konfigurasi   dan   kelemahan   pada   jenis   enkripsi   yang   digunakan.   Salah   satu   contoh   penyebab  kelemahan pada konfigurasi  karena  saat   ini  untuk membangun  sebuah  jaringan wireless   cukup  mudah.   Banyak   vendor   yang  menyediakan   fasilitas   yang  memudahkan   pengguna   atau   admin  jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default  bawaan   vendor.   Penulis   sering   menemukan   wireless     yang   dipasang   pada   jaringan   masih  menggunakan setting default bawaan vendor seperti  SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP  enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.
WEP (Wired Equivalent  Privacy) yang menjadi  standart  keamanan wireless sebelumnya,  saat   ini  dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK  dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan  dengan metode dictionary attack secara offline.


Beberapa kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk mengamanan jaringan wireless antara lain:
1. Menyembunyikan SSID
Banyak administrator  menyembunyikan Services Set  Id (SSID)  jaringan wireless mereka dengan  maksud  agar  hanya yang mengetahui  SSID yang dapat   terhubung ke   jaringan mereka.  Hal   ini  tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat  tertentu atau khususnya saat  client  akan  terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri  (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam  bentuk plain text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya,  dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk  mendapatkan    ssid yang dihidden  antara   lain,  kismet   (kisMAC),   ssid_jack  (airjack),   aircrack  ,  void11 dan masih banyak lagi.

2. Keamanan wireless hanya dengan kunci WEP
WEP merupakan   standart   keamanan  &  enkripsi   pertama   yang  digunakan   pada  wireless,  WEP  memiliki berbagai kelemahan antara lain :
  •  Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
  •  WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
     Masalah initialization vector (IV) WEP
  •  Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP  terdiri  dari  dua  tingkatan,  yakni  kunci  64 bit,  dan 128 bit.  Sebenarnya kunci   rahasia pada  kunci  WEP 64 bit  hanya 40 bit,  sedang 24bit  merupakan Inisialisasi Vektor (IV).  Demikian juga  pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :
  •  Serangan  terhadap kelemahan  inisialisasi  vektor   (IV),   sering disebut  FMS  attack.  FMS  singkatan   dari   nama   ketiga   penemu   kelemahan   IV  yakni  Fluhrer,  Mantin,   dan  Shamir.  Serangan  ini  dilakukan dengan cara mengumpulkan  IV yang  lemah sebanyak-banyaknya.  Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan (  www.drizzle.com/~aboba/IEEE/rc4_ksaproc.pdf )
  •  Mendapatkan IV yang unik   melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses  cracking kunci  WEP dengan  lebih cepat.  Cara  ini  disebut  chopping attack,  pertama kali  ditemukan oleh h1kari.  Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi  kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
  •  Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat  waktu,   para   hacker   biasanya  melakukan  traffic  injection.  Traffic   Injection  yang   sering  dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali  ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua,  untuk serangan  traffic  injection,diperlukan  spesifikasi  alat  dan aplikasi   tertentu yang mulai   jarang ditemui  di   toko-toko,  mulai  dari 2chipset,   versi   firmware,   dan   versi   driver     serta   tidak  jarang  harus  melakukan  patching  terhadap driver dan aplikasinya.
3. Keamanan wireless hanya dengan kunci WPA-PSK atau WPA2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci  WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS.  Saat   ini  yang  sudah dapat  di  crack adalah WPA-PSK,  yakni  dengan metode brute  force  attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu  kamus.   Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut  memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker.  Untuk mencegah adanya serangan  terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK,  gunakanlah passphrase yang cukup panjang (satu kalimat).  Tools yang sangat terkenal  digunakan  melakukan serangan ini adalah CoWPAtty ( http://www.churchofwifi.org/ ) dan aircrack ( http://www.aircrack-ng.org ) . Tools ini  memerlukan daftar kata atau wordlist, dapat di ambil dari http://wordlist.sourceforge.net/

4. MAC Filtering
Hampir   setiap wireless   access  point  maupun  router  difasilitasi  dengan keamanan MAC  Filtering.  Hal   ini   sebenarnya   tidak banyak membantu  dalam mengamankan  komunikasi  wireless, karena MAC address sangat mudah  dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt   network utilitis, regedit, smac,  machange  pada  OS windows  dengan mudah digunakan untuk  spoofing  atau mengganti  MAC address.
Penulis  masih   sering  menemukan  wifi   di   perkantoran   dan   bahkan   ISP  (yang   biasanya  digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan  menggunakan   aplikasi   wardriving   seperti   kismet/kisMAC   atau   aircrack   tools,   dapat  diperoleh informasi MAC address tiap client yang sedang terhubung ke sebuah Access Point.  Setelah  mendapatkan   informasi   tersebut,   kita   dapat   terhubung   ke  Access   point   dengan  mengubah MAC sesuai  dengan client  tadi.  Pada  jaringan wireless,  duplikasi  MAC adress  tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi.

5. Captive Portal
Infrastruktur   Captive   Portal   awalnya   didesign   untuk   keperluan   komunitas   yang  memungkinkan   semua   orang   dapat   terhubung   (open   network).   Captive   portal   sebenarnya  merupakan mesin  router  atau gateway yang memproteksi  atau  tidak mengizinkan adanya  trafik  hingga user melakukan registrasi/otentikasi. Berikut cara kerja captive portal :
  1.  user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung   wireless untuk mendapatkan IP  address (DHCP)
  2.  block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis  web) yang terletak pada jaringan kabel.
  3.  redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal
  4.  setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet)

Beberapa hal  yang perlu diperhatikan,  bahwa captive portal  hanya melakukan  tracking koneksi  client  berdasarkan IP dan MAC address   setelah melakukan otentikasi.  Hal   ini  membuat  captive  portal masih dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC adress dapat dispoofing.  Serangan dengan melakukan  spoofing  IP dan MAC.  Spoofing MAC adress   seperti  yang  sudah  dijelaskan pada   bagian 4 diatas.  Sedang untuk  spoofing  IP,  diperlukan usaha yang  lebih yakni  dengan memanfaatkan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirect trafik dari client yang  sudah terhubung sebelumnya.
Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access  Point (biasanya menggunakan HostAP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti  AP target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ketika ada client  yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya.  Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi  atau design  jaringannya.  Misalnya,  otentikasi  masih menggunakan plain  text   (http),  managemen  jaringan dapat diakses melalui wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi. Kelemahan   lain   dari   captive   portal   adalah   bahwa   komunikasi   data   atau   trafik   ketika   sudah  melakukan   otentikasi   (terhubung  jaringan)   akan   dikirimkan  masih   belum  terenkripsi,   sehingga  dengan mudah dapat disadap oleh  para hacker. Untuk itu perlu berhati-hati melakukan koneksi pada  jaringan   hotspot,   agar  mengusahakan  menggunakan   komunikasi   protokol   yang   aman   seperti  https,pop3s, ssh, imaps dst.


Source:
Seminar Open Source dan Hacking Wifi 23 January 2007 @ AMIKOM Yogyakarta Josua M Sinambela 
Source Code "brontok"...
 
Dalam belakangan waktu ini mungkin anda pernah mendengar nama virus Brontok?......ya betul virus yang menduplikatkan dirinya dan menyesuaikan nama virus barunya berdasarkan folder atau file pada window epxlorer yang aktif. Ciri khas dari virus ini adalah menggunakan Icon folder, sehingga dapat mengecoh seseorang yang melihatnya.
Setelah dilihat struktur file dari virus tersebut ternyata pembuatan virusnya menggunakan visual basic 6.0.

Virus ini terdiri dari 1 form dan 1 Module, dengan nama

Form -> BrontokForm
Module -> API

Dengan detail berikut:


Begin VB.Form BrontokForm
Caption = \"Brontok.A\"
ForeColor = &H8000000F&
ScaleMode = 1
BeginProperty Font
Name = \"\"
Size = 195323.4944
Charset = 29
Weight = 774
EndProperty

Begin VB.Timer TmrBrontok
Enabled = 0 \'False
Interval = 2000
Left = 2160
Top = 0
Width = 57352
Height = 1
End
End


Dengan nama Project: Brontok.vbp, yang disimpan pada directory:
F:\\VPROJECT\\REHAB\\Re-1\\BRONTOK.A

Ada beberapa procedure & function yang digunakan dengan nama:

Form_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer)
TmrBrontok_Timer()
Subr_004()
CekKoneksiInternet()
ManipulasiExec()
Subr_007()
KeluarDong()
BronReg()
CopyAppData()
DownloadVir()
StartDong()
StartUp()
DecTeks()
MutMutex()
MutCr()
DownloadFile()
CekUpdate()
InfekNetwork()
Judul()
CekRemDisk()
BikinFile()
GetEmailFile()
CekValidMail()
GetTeks()
CekKar()
ListMail()
GetTargetMBhs()
GavMailer()
BrontokMail()
Subr_031()
DataEmail()
DownMIME()
FindFilesAPI()
ListFileGav()
InfekFile()
SmallAttack()
MinggirLoe()
GetHostByNameAlias()
StripNulls()
BikinKredit()

Dan beberapa fungsi Api yang digunakan anatara lain:

Fungsi Baca Tulis Ke Register:
Declare Function RegOpenKeyExA Lib \"advapi32.dll\" ()
Declare Function RegSetValueExA Lib \"advapi32.dll\" ()
Declare Function RegCloseKey Lib \"advapi32.dll\" ()
Declare Function RegCreateKeyExA Lib \"advapi32.dll\" ()

Declare Function Sleep Lib \"kernel32\" ()

Mendapatkan Spesial Folder:
Declare Function SHGetPathFromIDList Lib \"shell32.dll\" ()
Declare Function SHGetSpecialFolderLocation Lib \"shell32.dll\" ()

Membaca Isi Halaman Situs:
Declare Function InternetOpenA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetOpenUrlA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetReadFile Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetCloseHandle Lib \"wininet.dll\" ()

Mendapatkan Caption Dari Sebuah Window:
Declare Function GetWindowTextA Lib \"user32\" ()
Declare Function GetWindowTextLengthA Lib \"user32\" ()

Dapatkan HWND Window aktif:
Declare Function GetForegroundWindow Lib \"user32\" ()

Shutdown, Reboot, LogOff Windows:
Declare Function ExitWindowsEx Lib \"user32\" ()
Declare Function GetCurrentProcess Lib \"kernel32\" ()
Declare Function OpenProcessToken Lib \"advapi32\" ()
Declare Function LookupPrivilegeValueA Lib \"advapi32\" ()
Declare Function AdjustTokenPrivileges Lib \"advapi32\" ()

Mendapatkan Jenis Media yang ada spt Removable Disk, CD-Rom dll:
Declare Function GetDriveTypeA Lib \"kernel32\" ()

Declare Function ShellExecuteA Lib \"shell32.dll\" ()
Declare Function RtlMoveMemory Lib \"kernel32\" ()

Winsock API:
Declare Function closesocket Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function connect Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function htons Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function inet_addr Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function recv Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function send Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function socket Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function gethostbyname Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function WSAStartup Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function WSACleanup Lib \"wsock32.dll\" ()
Declare Function WSAAsyncSelect Lib \"wsock32.dll\" ()

Fungsi yang berhubungan dengan file:
Declare Function FindFirstFileA Lib \"kernel32\" ()
Declare Function FindNextFileA Lib \"kernel32\" ()
Declare Function GetFileAttributesA Lib \"kernel32\" ()
Declare Function FindClose Lib \"kernel32\" ()
dll...

Terlihat jelas pada fungsi-fungsi api yang digunakan bahwa penularan virus ini brontok menggunakan beberapa cara. seperti pengiriman lewat email, pencarian nama komputer yang terhubung kejaringan dengan menyalin dirinya pada folder yang di sharing dan menyalin dirinya pada window explorer yang aktif. kalo gak salah si pembuat virus mempunyai SMTP sendiri. Jika dilihat kembali pada strukturnya ada beberapa kata yang di encrypt, kemungkinan berupa exploit code atau apalah namanya. hanya allah dan pembuat virus yang tau.
Virus ini mempunyai fungsi ExitWindowsEx yang diimport dari file user32.dll, fungsi ini biasanya digunakan untuk mematikan windows. Kayaknya sipembuat virus membuat triger yang berisi perintah mematikan/merestart komputer.

Selain itu dalam struktur filenya terdapat kata-kata seperti ini:
FOLDER.HTT
RORO
.HTT
.DOC
.CSV
.EML
.CFM
.PHP
.WAB
.EML
.TXT
.HTML
.HTM
MY DATA SOURCES
MY EBOOKS
MY MUSIC
MY SHAPES
MY VIDEOS
MY DOCUMENT

Selain itu pembuat virus mencantumkan nama: --JowoBot#VM Community --

Selanjutnya coba lihat tiga fungsi api berikut:

Declare Function GetWindowTextA Lib \"user32\" ()
Declare Function GetWindowTextLengthA Lib \"user32\" ()
Declare Function GetForegroundWindow Lib \"user32\" ()

Sepertinya pembuat virus memanfaatkan windowexplorer untuk memperbanyak filenya ke folder yang lain. Dengan cara membaca Caption yang terdapat pada windows aktif yang berisi nama directory/path. Dengan menggunakan 2 fungsi diatas (GetWindowTextA & GetWindowTextLengthA), Sedangkan fungsi GetForegroundWindow digunakan untuk mendapatkan Handle Window (HWND) yang sedang aktif.

Jadi kesimpulannya virus ini tidak dapat menyalin dirinya kalo Caption pada windowExplorer bukan berupa Directory/Path. Sehinga si pembuat virus menonaktifkan setting pada Folder Options.

Kemudian yang lebih unik lagi virus ini membaca isi halaman situs yang terbuka pada sebuah InternetExplorer dengan menggunakan fungsi:

Declare Function InternetOpenA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetOpenUrlA Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetReadFile Lib \"wininet.dll\" ()
Declare Function InternetCloseHandle Lib \"wininet.dll\" ()

Kalau ingin menonaktifkan virus ini secara cepat, coba masuk safemode kemudian rename file MSVBVM60.dll menjadi MSVBVM60.dl_
Karena virus ini membutuhkan runtime vb. Nah kalo udah gak aktif baru kita bisa hapus beberapa registry entry dan file-file virus brontoknya.

Sayang sekali virus ini tidak menggunakan program compressor, sehingga memudahkan orang untuk mengenalinya.

Semoga bermanfaat.....


source: