PENDAHULUAN

Proposal Tugas Akhir (selanjutnya disebut sebagai proposal) merupakan usulan yang berisi gambaran umum yang bisa dijadikan sebagai kontrak untuk menyusun Tugas Akhir. Pada proposal ini memuat tiga bagian besar yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal proposal memuat halaman judul dan halaman pengesahan, bagian inti memuat (a) judul, (b) latar belakang masalah, (c)perumusan masalah, (d) pembatasan masalah, (e) tujuan, (f) landasan teori/kajian pustaka, (g) metode penelitian dan (h) jadwal kerja, sedangkan Pada bagian akhir proposal memuat daftar pustaka yang dijadikan acuan pada penyusunan proposal tersebut. Pada daftar pustaka ini, buku-buku yang dicantumkan adalah buku-buku yang memang benar-benar mendukung penyusunan proposal dan dijadikan rujukan pada penyusunan tugas akhir (selanjutnya disebut penelitian) nantinya. Jumlah buku yang dijadikan daftar pustaka pada proposal minimal 5 judul buku.

Dalam menyusun proposal, ada beberapa hal umum yang harus diperhatikan :
A. Kertas.
  1. Ukuran kertas untuk proposal adalah A4 (21cm x 29,7cm)
  2. Pengaturan halaman kertas untuk isi (naskah proposal) adalah tepi atas 3cm, tepi bawah 3cm, tepi kiri 4cm dan tepi kanan 3cm.
  3. Tebal kertas minimal 70gr.
B. Huruf.
  1. Naskah proposal diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12.
  2. Judul penelitian diketik dengan huruf kapital.
  3. Setiap sub bab diketik dengan huruf tebal dan setiap kata pada nama sub bab tersebut diawali dengan huruf kapital.
C. Format Penulisan.
Format penulisan dapat dilihat pada template yang sudah disediakan.Penjelasan lebih rinci tentang beberapa hal yang ada (dimuat) pada proposal diuraikan pada bagian berikut.

KERANGKA ISI PROPOSAL
BAGIAN AWAL
    A. Halaman Judul
    B. Halaman Pengesahan
BAGIAN INTI
    A. Judul
    B. Latar Belakang Masalah
    C. Perumusan Masalah
    D. Pembatasan Masalah
    E. Tujuan
    F. Landasan Teori/Kajian Pustaka
    G. Metode Penelitian
    H. Jadwal Kerja
BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka

URAIAN ISI PROPOSAL
BAGIAN AWAL
Bagian awal sebuah proposal terdiri dari (a) halaman judul dan (b) halaman pengesahan.
A. Halaman Judul
  1. Seluruh kata pada halaman judul ditulis dengan huruf kapital dengan huruf Times New Roman ukuran 12.
  2. Penulisan judul maksimal 15 kata.
  3. Ada logo STIKOM yang benar.
  4. Ada identitas mahasiswa yang menyusun proposal yaitu, nama, NIM (nim yang baru), program dan jurusan.
  5. Di bagian bawah dituliskan SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA dan tahun penyusunan proposal.
  6. Contoh halaman judul lihat Lampiran 1.
B. Halaman Pengesahan
  1. Tulisan Proposal TA dan Judul TA ditulis dalam huruf kapital dengan huruf Times New Roman ukuran12.
  2. Ada syarat pengajuan proposal.
  3. Ada identitas mahasiswa yang menyusun proposal yaitu, nama, NIM (nim yang baru), program dan jurusan.
  4. Tanggal pengesahan proposal.
  5. Tanda tangan kedua pembimbing, Koordinator Tugas Akhir dan Kabag.
  6. Contoh halaman pengesahan lihat Lampiran 2.
BAGIAN INTI
Bagian inti suatu proposal terdiri dari (a) judul, (b) latar belakang masalah, (c) perumusan masalah, (d) pembatasan masalah, (e) tujuan, (f) landasan teori/kajian pustaka, (g) metode penelitian dan (h) jadwal kerja.
Berikut ini penjelasan masing-masing dari hal tersebut.

A. Judul
Judul harus dibuat singkat, jelas, mampu menunjukkan bidang permasalahan yang akan dibahas serta tidak menimbulkan kemungkinan penafsiran yang beraneka ragam. Dalam judul ini hendaknya memuat variabel (variabel-variabel) yang diteliti. Judul yang baik berkisar antara 5 kata sampai dengan 15 kata. Untuk judul yang terkait dengan nama instansi, maka nama instansi harus disebutkan secara jelas (bukan variabel), atau jika instansi yang dijadikan objek penelitian tidak mau disebutkan maka cukup ditulis jenis instansi (lembaga) yang dimaksud, sedangkan nama instansi diuraikan pada bagian pembatasan masalah.
Misalnya :
    1. Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rokok pada PT. Djarum Banyuwangi ?? benar
    2. Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rokok ?? benar
    3. Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rokok pada PT. “XYZ” ?? salah

B. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah hendaknya menjelaskan tentang sebab dipilihnya suatu topik/judul penelitian. Latar belakang masalah dapat berawal dari mengemukakan suatu fakta, masalah dalam kenyataan atau fenomena dalam ilmu pengetahuan, temuan penelitian terdahulu, atau karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Latar belakang ini dapat juga merupakan justifikasi mengenai pentingnya judul penelitian yang dipilih tersebut atau mengapa penelitian dengan judul tersebut perlu dilakukan. Latar belakang harus relevan dengan perumusan masalah. Jadi latar belakang dikemukakan agar dapat memberikan landasan sebelum memasuki perumusan masalah. Latar belakang tidak diperkenankan hanya merupakan asumsi/ pendapat pribadi tanpa pertanggungjawaban secara ilmiah. Oleh karena itu, pada latar belakang masalah biasanya dipaparkan tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah.

C. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya. Dalampermasalahan harus dirumuskan aspek-aspek tertentu secara spesifik, jelas dan lengkap. Hal ini disebut sebagai perumusan masalah. Jadi selain penjelasan dengan kalimat-kalimat pernyataan yang relevan (di dalam latar belakang masalah) juga dapat dituliskan perumusan masalah yang dinyatakan sebagai kalimat tanya. Kalimat tanya dapat diawali dengan kata : bagaimana, apakah, atau kata yang relevan dengan masalah yang dimaksud.
Contoh perumusan masalah :
Bagaimana membuat sistem komputerisasi yang dapat melaporkan tentang laporan rugi laba, laporan stock barang, laporan hutang dan piutang dagang, laporan stock opname dan laporan kontribusi para anggota koperasi.
Karena sulitnya melakukan peramalan jumlah optimal yang diperlukan dengan faktor dan keadaan yang tidak menentu (kecenderungan dan musiman), maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat melakukanperamalan secara otomatis.

D. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian yang dibuat. Ruang lingkup ini menentukan kompleksitas/kedalamanpenelitian. Pada pembatasan masalah ini diuraikan hal-hal apa saja yang tercakup dalam penelitian ini dan hal-hal apa yang terkait dengan topik pada penelitian tetapi tidak dilakukan dalam penelitian ini. Pembatasan masalah diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada.

E. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan mengenai apa yang akan dilakukan atau apayang hendak dicapai dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, tujuan dikemukakan secara deklaratif. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan perumusan masalah penelitian. Penulisan tujuan harus menggunakan kalimat pernyataan yang ringkas, jelas dan lengkap. Jika apa yang hendak dicapai/dibuat terdiri dari beberapa hal, maka semuanya harus disebutkan dalam tujuan dengan penyebutan yang diurai dalam butir-butir.
Contoh tujuan
  1. Merancang sistem persedian barang dengan pendekatan Just In Time(JIT), dengan menggunakan salah satu metode analisa deret berkala (Time series), yaitu metode rata-rata bergerak eksponensial (Exponentially Weighted Moving Average) dengan model kecenderungan dan musiman (with trend and seasonal corrections).
  2. Merancang sistem persedian dengan algoritma Backpropagation Neural Network dan kemudian membuat perbandingannya dengan hasil dengan metode EWMA.
F. Landasan Teori/Kajian Pustaka
Pada bagian ini memuat dua hal pokok yaitu (1) deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti dan (2) kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis (jawaban sementara) yang telah diajukan. Bagian landasan teori ini menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian termasuk uraian (alasan) tentang pemilihan salah satu teori yang diterapkan dalam menyelesaikan masalah. Dalam menyusun landasan teori sumber yang dapat digunakan adalah jurnal penelitian, laporan penelitian, skripsi (TA), buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah atau lembaga swasta dan web. Pemilihan rujukan (kutipan) dalam landasan teori harus diarahkan yang benar-benar mendukung langsung terhadap penelitian. Apabila dalam penelitian terdapat komponen sistem pendukung keputusan (Decision Support System) harus dijelaskan metode/pemodelan yang digunakan misalnya pohon keputusan, pemrograman linier, pemodelan inventory, metode peramalan, dll. Untuk menjelaskan rancangan sistem yang akan dibahas.


G. Metode Penelitian
Pada bagian metode penelitian ini diuraikan tentang metode apa yang diterapkan dalam penelitian ini dan alasan mengapa menggunakan metode tersebut. Oleh karena itu pada metode penelitian memuat antara lain:
1. Model yang diambil/digunakan
Penelitian yang dilakukan ini termasuk pada penelitian apa, misalnya proyek(pengembangan) atau desain. Untuk Studi Literatur harus disertakan tools / aplikasi yang dibuat untuk mengukur parameter pada topik yang diteliti. Untuk penelitian proyek dan desain, peneliti perlu memberikan uraian singkat langkah-langkah yang perlu diikuti untuk menghasilkan produk atau model yang diterapkan. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang dipakai sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang dipakai merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.
Model bisa berupa :
1. Rancangan Arsitektur Sistem Hardware dan Sofware terpasang meliputi gambar Input – Proses – Output.
2. Flowchart diagram dari awal - metode yang digunakan – hingga pengguna akhir.
3. Sistem Flow apabila bersifat menampilkan Sistem Informasi beserta gambaran dari lintas department terkait.
Untuk penelitian kajian pustaka, hendaknya didasarkan atas kajian teori dan khasanah ilmu, yaitu paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, postulat, dan asumsi keilmuan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
2. Prosedur Penelitian
Pada bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh peneliti dalam membuat produk perangkat lunak atau perangkat keras. Jadi prosedur pengembangan adalah paparan/uraian dari model pengembangan yang disesuaikan dengan produk yang akan dihasilkan. Peneliti harus menyebutkan tool-tool yang digunakan dalam pengembangan produk, misalnya Easy Case, PowerDesigner, UML, Visual Basic, Java, SQL Server, Oracle, dan lain-lain. Dan juga alasan pemilihan tool-tool pengembangan. Conten yang harus ada dalam tahanpan ini adalah gambarkan Contex Diagram saja. Untuk penjabaran Break Down dari DFD ini bisa dituliskan dibuku TA. Untuk kajian pustaka, bagian ini memberikan uraian semua langkah yang dikerjakan sejak awal hingga akhir.
3. Evaluasi
Bagian evaluasi ini berkaitan dengan uraian tentang rencana uji coba terhadap produk yang telah dibuat. Oleh karena itu, bagian ini memuat;
a. Desain Uji Coba dan Subyek Coba
Secara lengkap, uji coba produk biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, peneliti mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan sampai pada uji kelompok kecil, atau mungkin sampai uji lapangan. Pada bagian ini juga diuraikan siapa yang menjadi populasi/sampel dalam penelitian ini. Kalau pada penelitian pengembangan (proyek) maka pada bagian ini dijelaskan kepada siapa produk dari proyek ini akan diujicobakan dan diterapkan.
b. Jenis Data dan Instrumen Pengumpul Data
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektivan, efisiensi , dan atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Penekanan
pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan, begitu pula pada keefektivan atau daya tarik. Pada bagian ini juga, dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Kalau pada penelitianpengembangan (proyek) pada bagian ini dijelaskan instrumen apa yang akan digunakan pada saat uji coba produk dan alasan mengapa menggunakan instrumen tersebut.
c. Analisis Hasil Uji Coba
Pada bagian ini diuraikan tentang analisis terhadap hasil uji coba produk (software/hardware) untuk mengetahui apakah produk yang telah dibuat bisa diterapkan atau perlu adanya revisi. Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan adalah ketepatan menentukan metode analisisnya bukan kecanggihan instrumen yang digunakan untuk analisis.

H. Jadwal Kerja
Merupakan tabel rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam menyelesaikan penelitian. Jadwal kerja ini dibuat dalam Gantt Chart yang kolomnya dibagi dalam bulan (tiap bulan dirinci jadi 4 minggu). Jadwal kerja ini menggambarkan rencana penyelesaian penelitian, sehingga harus benar-benar diperhitungkan tentang penentuan waktu dan lama penyelesaiannya.
Contoh Gantt Chart
NO KEGIATAN 1(B u2la n k3e 14) (1B ul2a n k3e 2 4) (1B ul2a n k3e n 4)
1.
2.
3.

n.
Catatan : - kolom bulan disebutkan nama bulannya. - nomor ke n = disesuaikan dengan banyaknya kegiatan yang direncanakan.

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir proposal hanya memuat daftar pustaka, dengan cara penulisan sbb. :
  1. Nama pengarang ditulis nama famili/keluarga dahulu baru nama pertama. Untuk penulisan nama ini harus konsisten, jika nama pertama disingkat, maka untuk semua pustaka yang dicantumkan pada daftar pustaka, nama pertamanya harus disingkat, demikian juga sebaliknya jika nama pertama ditulis lengkap.
  2. Judul buku atau nama jurnal, nama majalah atau nama surat kabar ditulis italic atau underline.
  3. Jarak antar daftar pustaka 2 spasi, sedang jarak baris pada satu pustaka tetap satu spasi dengan baris kedua masuk 1,5cm.
  4. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, [jilid, edisi, volume], penerbit dan kota terbit.
  5. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari jurnal dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume (nomor), halaman.
  6. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari majalah atau surat kabar sama dengan dari jurnal.
  7. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari web dengan urutan nama penulis, tahun, judul artikel (karangan), tanggal (tanggal, bulan dan tahun), alamat pada web (boleh ditulis dalam kurung <…> atau disebutkan URL : …..).
  8. Penulisan daftar pustaka yang diambil dari makalah dengan urutan nama, tahun, judul makalah diikuti kegiatan dimana makalah tersebut disajikan (dipisah dengan tanda baca titik dua), kota, tanggal (tanggal, bulan dan tahun).
  9. Daftar pustaka dari suatu proposal dituliskan urut menurut abjad dari pengarang pertama, sehingga secara keseluruhan dapat dituliskan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA
Adams, E.E. and Ebert, R.J., 1978, Production Operation Management,
Prentice Hall Inc., London.
Djatmiko, R. dan Rahardjo, A.I., 1977, Enriching Learning Experiences
Through the Use of Internet : Makalah Symposium Distance Education and Open Learning, Bali, 17 Nopember 1977.
Galagher, P.R., 1998, A Guide to Understanding Audit in Trusted Systems, 1 Juni 1998, URL:http://www.radium.ncsc.mil/library/rainbow/ NCSC-TG-001-2.html Romiszowski, A., 1996, Instructional System Design and Development for A Network Society, Jurnal Teknologi Pembelajaran : Teori dan Penelitian, 4 (2), 89-107.
Shirky, Clay, 1995, Internet Lewat E-Mail, PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.

Comments (1)

On 4 Maret 2022 pukul 01.44 , nassariohackenburg mengatakan...

Gambling in casinos - DRMCDC
In 충주 출장안마 1994, 군포 출장마사지 the U.S. 영주 출장샵 Supreme Court 동해 출장샵 struck down a federal law that banned gambling on sportsbooks and casino 파주 출장샵 websites, which was not the only